Thursday, November 13, 2008

Cable Car in Pulau Langkawi-Malaysia



Bagi yang takut dengan ketinggian, jangan coba-coba menaiki cable car yang berada di Pulau Lengkawi Malaysia, karena kita akan merasa mau mati melihat ketinggian hampir 700 meter di atas permukaan laut. Pulau Lengkawi di buka dan dikembangkan pada masa pemerintahan Mahatir Muhammad dengan menawarkan berbagai bentuk atraksi, diantaranya pesona ketinggian Cable Car ini. Ada dua titik pemberhentian semacam station kereta gantung, pertama pada ketinggian 500 dan selanjutnya di 700 meter diatas permukaan laut..

Sungguh mengerikan, rasanya aku tak sanggup membuka mata terus dan menatapnya ke bawah. Jantungku rasanya mau copot, dan kematian seolah didepan mata. Lintasan Cable Car di Pulau Langkawi jauh lebih tinggi dibandingkan menuju Casino di Genting island. Indah, sahabatku, nyaris tak mampu berbicara apa-apa karena menahan ketakutan yang terpendam, sementara aku kadang berteriak dan menyelip di antara duduk teman-teman. Kenyataannya, area lintasan akan baik-baik saja tanpa kita berteriak pun, ini hanya sugesti dari perasaan kita masing-masing.

Tibalah pada ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Dingin yang mulai terasa, kaki gemetar karena harus melintasi jembatan diatas 700 meter itu. ”Ya Allah, lututku rasanya mau copot, melihat pemandangan ke bawah dan laut begitu tampak sempit. Jika cuaca sedang cerah, maka akan terlihat jelas tiga negara berdampingan Thailand, Aceh (Indonesia) dan Thailand. Tapi sayang saat itu cuaca kurang mendukung sehingga pandangan kami akan pulau negara-negara tersebut kurang jelas.

Disitulah, ucapan syukurku terucap dari kejujuranku sebagai manusia. Allah menjawab doaku untuk menunjukkan keagungan-Nya yang lain yang belum pernah aku lihat sehebat ini. Tak hent-hentinya aku mengucap ”alhamdulillah, subhanalloh”. Aku semakin mengakui Kebesaran Allah, Kekuasaan Allah, Maha Karya Allah yang tidak bisa dibandingkan dengan hasil karya siapa pun. Menciptakan alam semesta dengan penuh keseimbangan, menjaganya tanpa henti, menciptakannya tanpa rasa sombong.

Segera perenunganku terucap:

Ya Allah, maafkan kami manusia yang sombong di muka bumi

Ampuni kami telah merusak maha karyaMu yang agung

Bukakan mata hati kami dengan nilai-nilai kebenaran

Jauhkan kami dari keingkaran atas Keaguangn-Mu

Ya Allah

Sujud syukurku ...

Tak mampu membayar keagungan-Mu.

Ampuni hambamu yang lemah ini

Inilah jawaban doaku?

Kini

Kau telah menunjukkan keagungan-Mu tanpa batas

Yang kadang tak bisa dicerna dengan alam logika manusia

Ya Allah

Ampuni segala bentuk khilaf yang telah umat-Mu perbuat

Tuntun kami pada kebenaran yang hakiki

Karena semua yang ada di muka bumi ini

Adalah milik-Mu

No comments: